Sunday 22 May 2011

Cara Menampilkan Off/Online Yahoo Messenger

Dalam trik kali ini kita akan coba membahas tentang "Bagaimana Caranya Menampilkan Status Offline/Online Yahoo Messenger". Trus fungsinya apa nih? gini, kalo ada misalnya ada penandanya seperti itu kan nanti pengunjung blogmu akan bisa langsung berinteraksi langsung denganmu, nha kalo gitu kan nanti pengunjung blogmu jadi tambah sayang ma kamu :p
Ok Langsung aja, Contohnya akan seperti ini, jika status kamu offline maka gambarnya akan seperti ini :



trus jika kamu online maka iconya akan berubah seperti ini:



Cara buatnya sangat gampang kamu tinggal copy script berikut ini trus kamu pasang di sidebar kamu, udah tahu kan cara pasanganya, itu lho seperti kalo km masang "page element", Masuk ke "Page Element" trus "Add a Gadget --> HTML/Javascript".

paijo"> paijo&m=g&t=2&l=us"/>


Ganti text yang warna merah (ymkamu) dengan id YM kamu.
perhatikan angka "2", itu bisa kamu ganti dengan angka yang lain dan hasilnya gambar yang ditampilkan akan berbeda-beda.

Cara Membuat Tab Menu View

Karena sering ditanya tentang bagaimana caranya membuat Tab VIew (Biasanya nanyanya gini: "Mas cara membuat menu yg kayak punya mas gmn? yg ada "Tips & Trik", "Lain-lain", "Terbaru", "Komentar" itu lho). Ya kan? hayo ngaku... Tabview itu sangat berguna sekali, karena dengan ukuran kotak yang relatif kecil tapi bisa memuat isi yang buanyak. Sebenarnya dah dari dulu pingin posting tentang itu, tp karena yg dulu cara pasanganya sulit jadi belum bisa aku jelaskan. Trus akhirnya aku menemukan metode baru dalam pembuatannya. Cara yang ini mungkin mirip dengan punyanya o-om, tp scriptnya agak beda. Dan aku dapet script ini juga bukan dari o-om lho :D
Tab view itu contohnya seperti ini :


undefined

Beginilah cara untuk membuat menu tab view tersebut

1. Login ke blogger trus pilih menu "Layout --> Edit HTML"
2. Kemudian cari kode ini ]]>
3. Kemudian masukkan kode berikut ini sebelum kode ]]> atau kedalam tag CSS.

div.TabView div.Tabs
{
height: 24px;
overflow: hidden;
}
div.TabView div.Tabs a
{
float: left;
display: block;
width: 90px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center;
height: 24px; /* Tinggi Menu Utama Atas */
padding-top: 3px;
vertical-align: middle;
border: 1px solid #000; /* Warna border Menu Atas */
border-bottom-width: 0;
text-decoration: none;
font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */
font-weight: 900;
color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */
}
div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active
{
background-color: #FF9900; /* Warna background Menu Utama Atas */
}
div.TabView div.Pages
{
clear: both;
border: 1px solid #6E6E6E; /* Warna border Kotak Utama */
overflow: hidden;
background-color: #FF9900; /* Warna background Kotak Utama */
}
div.TabView div.Pages div.Page
{
height: 100%;
padding: 0px;
overflow: hidden;
}
div.TabView div.Pages div.Page div.Pad
{
padding: 3px 5px;
}



4. Perhatikan text-text yang berwarna merah, itu adalah keterangan untuk pengaturan Tab View. Ada ukuran warna dll. Untuk mengetahui kode2 warna silahkan lihat DISINI
5. Langkah selanjutnya yaitu pasang kode berikut ini sebelum kode



Keterangan :
- Angka2 atau text yang berwarna biru (350px) adalah ukuran tinggi dan lebar tabview.
- Kode yang berwarna Hijau Adalah text yang di Menu utama (Menu Atas).
- Kode yang berwarna merah adalah isi dari tabvie tsb. Kamu bisa mengisinya dengan link, gambar, banner, script dll.
- Untuk menmbahkan jumlah menu maka perhatikanlah text yang berkedip2. tambahkan menu tersebut dibawahnya.

Setting Domain di co.cc

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa co.cc adalah top level domain yang bisa kita dapatkan secara gratis. Kita bisa mengganti nama blog kita dari "http://namadomain.blogspot.com" atau "http"//namadomain.wordpress.com" (dll) menjadi "http://namadomain.co.cc" . Dengan co.cc kita bisa mengontrol DNS Records, A, MX, dan CNAME records, sehinga domain co.cc bukan hanya sekedar "URL Forwarding".
Berikut ini akan saya coba mengungkapkan tentang cara setting domain di co.cc:

Ada 3 tipe pengaturan di co.cc. Ketiganya memiliki fungsi tersendiri. berikut ini penjelasanya:

1. Managed DNS
Ini biasanya digunakan untuk sebuah web yang memerlukan web hosting dan mengharuskan untuk mengarahkan Name Server-nya ke hosting tersebut. Misal untuk membuat web di 000webhost, atau bisa juga untuk blog wordpress yg menggunakan hosting dari luar. Metode ini tidak cocok digunakan untuk blogger/blogspot yang menggunakan hosting default dari blogger/blogspot.
Cara setting untuk metode ini yaitu dengan mengisi pada kolom "Name Server 1 dan Name Server 2 dengan name server yg sesuai dengan hosting yang digunakan. Misal, bagi yang menggunakan hosting dari 000webhost maka untuk kolom "Name Server 1" disi dengan "ns01.000webhost.com" dan kolom "Name Server 2" disi dengan "ns02.000webhost.com". Kemudian klik tombol "Setup". Selesai


2. Zone Records
Zone records cocok digunakan bagi para pengguna blogger/blogspot. berikut ini cara setting untuk Zone Records

  • Pada kolom "Host" isikan dengan nama domain yg sudah km daftarkan, misal "www.namadomain.co.cc" (jangan lupa dikasih "www")

  • Untuk option "TTL" biarkan saja, gak perlu dirubah2

  • Pada option "Type" pilih yang "CNAME"

  • Untuk kolom "Value" isikan "ghs.google.com"

  • Sehingga akan seperti pada gamabr dibawah ini:



Langkah selanjutnya yaitu merubah settingan di blogger/blogspot caranya begini:
  • Login ke blogger/blogspot kemudian masuk ke menu "Setting-->Publishing"

  • Kemudian pilih "Switch to: • Custom Domain

  • Setelah itu klik pada "Already own a domain? Switch to advanced settings"

  • Kemudian isikan nama domain kamu yang baru pada kolom "Your Domain".


  • Selanjutnya klik tombol "Save Setting"

Selesai. Kalau berhasil (Settingnya sudah benar) maka domain kamu yang baru akan aktif dalam waktu antara beberapa jam sampai 2 hari. Jadi sabar aja menunggunya. Blog kamu akan tetap bisa diakses dengan melalui domain yang lama.

3. URL Forwarding
URL forwarding bisa digunakan untuk apa aja, bisa web ato blog. Tapi URL Forwarding ini hanya memforward domain yg baru (yang di co.cc) ke domain lama. Jadi domain lama akan 100% seperti semula tanpa ada perubahan apapun, cuma kita bisa mengakses web/blog kita dengan mengetikkan nama domain baru kita di browser. Jika menggunakan URL Forwarding maka yang terindex di google atau Search engine yang lain adalah tetap Domain kita yang lama.
Untuk setting URL Forwarding sangat mudah, kita hanya mengisikan data-data yang diminta dan disesuaikan dengan web/blog kita, seperti "Redirect to:, Page Title, URL Hiding, Meta Description dan Meta Keywords". Kita tidak perlu lagi mensetting domain di web/blog kita lagi.
Note: Metode ini tidak dianjurkan jika tidak terpaksa

Jadi kesimpulannya adalah:
  • Jika kamu memakai layanan blogger/blogspot maka gunakanlah "Zone Records"

  • Jika domainnya digunakan untuk web yg memerlukan hosting atau untuk wordpress maka gunakanlah "Manage DNS"

  • Jangan menggunakan "URL forwarding" jika tidak terpaksa. Misal untuk untuk blog dari multiply yang tidak support custom domain.

Thursday 19 May 2011

Copy Hardisk/Cloning

PROSES cloning yang sering kita dengar belakangan ini tidak hanya dapat digunakan pada manusia atau hewan saja, tetapi dalam komputer proses ini juga berlaku. Pada komputer, selain kita kenal PC Kloning ternyata terdapat istilah yang lain lagi, yaitu Kloning Harddisk. Proses kloning harddisk dilakukan dengan menduplikasi atau menggandakan data secara utuh dan sama persis semua isinya dengan harddisk sumbernya.

Kloning harddisk adalah penduplikasian atau penggandaan yang dilakukan pada suatu harddisk ke harddisk yang lain. Misal harddisk A sudah berisi program lengkap, dan harddisk B masih kosong atau dengan kata lain belum terisi program sama sekali. Dengan melakukan kloning dari harddisk A ke harddisk B, maka kita akan mendapatkan isi dan tampilan harddisk B sama persis seperti isi dan tampilan pada harddisk A.

Kita dapat melakukan hal itu dalam hitungan beberapa menit saja. Cara ini sering digunakan oleh pemilik PC yang punya lebih dari satu, misalnya warnet atau bahkan seorang teknisi komputer. Cara ini juga lebih efisien dan efektif ketimbang kita melakukan instalasi sistem operasi pada tiap-tiap harddisk, lalu menginstall program-programnya dengan cara satu persatu. Hal ini tentunya akan banyak memerlukan waktu dan menguras tenaga.

Berbagai software telah tersedia dalam kloning harddisk ini, misalnya Windows Norton Commanders atau Norton Ghost. Namun bagi kita yang terbiasa dan familier dengan Windows Explorer, maka kita dapat menduplikasi atau menggandakan dua atau lebih harddisk yang identik dengan menggunakan Windows Explorer tersebut melalui Copy dan Paste.

Cara yang dilakukanya pun cukup mudah, walau hanya perlu sedikit kejelian, mengingat prosesnya berurutan serta agak sedikit lama. Namun tidak selama waktu yang kita butuhkan kalau kita meng-install Sistem Operasi.

Langkah-langkahnya adalah:

1. Partisi dan Format Harddisk. Membuat partisi dan memformat harddisk adalah merupakan suatu kewajiban bila kita akan menggunakan harddisk baru. Ini merupakan langkah awal kita sebelum melakukan proses duplikat harddisk.

2. Set Status Harddisk. Harddisk yang akan diduplikat (sumber) dan harddisk yang baru (target) haruslah diatur sedemikian rupa agar PC kita dapat membaca kedua harddisk tersebut. Untuk itu lakukan pengaturan atau setting jumper yang berada di bagian belakang kedua harddisk tersebut. Atau kita memasang kabel pada masing-masing harddisk tersebut pada mainboard kita. Satu harddisk pada posisi Master (Harddisk Sumber) dan harddisk baru sebagai Slave (Harddisk Target).

3. Proses Kloning Harddisk. Apabila langkah sebelumnya telah kita lakukan, maka proses penduplikasian harddisk selanjutnya adalah:

a. Jalankan Windows Explorer.

b. Tampilkan semua file yang tersembunyi pada Windows Explorer dengan cara klik menu Tools lalu pilih Folder Options, dilanjutkan dengan klik tombol View. Kemudian beri tanda pada pilihan Show hidden files and folders, lalu klik tombol Apply, disusul dengan tombol OK.

c. Pilih seluruh file dan seluruh folder pada harddisk utama (Sumber) kecuali folder Windows. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit .

d. Klik pilihan Paste pada menubar Edit dalam posisi harddisk kedua (Target). Kemudian selanjutnya buatlah folder baru dengan nama Windows pada root directory.

e. Klik folder Windows pada harddisk utama (Sumber), kemudian pilih semua file dan semua folder kecuali file Win386.swp.

f. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit. Klik pilihan Paste pada menubar Edit untuk folder Windows pada posisi harddisk kedua (Target).

Dengan cara ini, kita akan mendapatkan duplikat harddisk dengan isi yang sama persis dengan harddisk utama atau sumbernya.

Atau cara Kedua :

(whandi.net) Caranya gampang sekali, yaitu kita memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan windows yaitu pada folder c:\windows\command. Ikuti langkah- langkahnya sebagai berikut:

Instalkan sistem operasi Windows beserta program aplikasi yang dibutuhkan ke hardisk yang akan dijadikan induknya/ sumbernya dan letakkan pada IDE Primary Master.
Booting dari hardisk induk, dan ingat hardisk kedua harus pada IDE Slave ya…
Gunakan Ms-Dos prompt Windows dengan cara klik start>Program>Ms-Dos Prompt.
Setelah muncul C prompt ketik perintah format d:u atau format d:/q/u untuk mempercepat proses format.
Setelah selesai , keluarlah dari direktori windows dengan perintah cd.., lalu tekan enter,
And Then ketikan perintah berikut: xcopy/h/e/r/y/s/c/k c: d: tekan enter untuk memulai proses kloning.
Setelah selesai, matikan komputer anda dan coba booting dari hardisk hasil cloning kita tadi, Insya Allah OK 100%.

Cara Ketiga:

(maseko.com) Di kantor ada sebuah PC yang hardisknya akan diganti dengan hardisk berkapasitas lebih besar. Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan program-program yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang dibutuhkan. Kejadiannya kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara gratis.

Pertama saya mencoba DriveImage XML (DIX). Proses dimulai dengan melakukan instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:

  • Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
  • Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
  • Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
  • Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.

Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive. Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit, proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.

Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.

Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket. Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.

Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas 250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.

Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan. Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.

Reset Cartridge printer HP 21, 22, 27, 28, 56, 57, 58

Tutorial ini dibuat untuk membantu temen-temen yang sedang mengalami masalah reset cartridge HP. Biasanya kalau cartridge sudah diisi ulang, maka estimated ink level pada HP Tool Box akan terlihat kosong. Nah, agar estimated ink level penuh lagi maka cartridge HP anda perlu direset. Ini dia caranya : Untuk reset cartridge printer HP [ HP 21, 22, 27, 28, 56, 57, 58 ]

1. Refill cartridge HP anda menggunanakan tinta reffil favorit anda.

2. Ikuti diagram di atas, tutup plat elektronik yang ditanda dengan warna biru dengan isolasi bening (hati-hati, jangan menutup area lain).

3. Masukan cartridge ke dalam printer. Printer akan memberitahukan ada problem pada cartridge anda. Abaikan peringatan ini. Printer akan mencetak halaman alignment.

4. Ambil cartridge dari printer. lepaskan isolasi. Tutup plat elektronik yang ditandai dengan warna merah.

Catatan : warna biru dan merah hanyalah ilustrasi. Anda jangan memberi warna pada cartridge HP anda.

hp-cartridge

(Jangan sampai pada saat menutup pin seperti di atas. Ingat tutup pin warna merah dan biru aja)

5. Ikuti langkah no. 3.

6. Cabut cartridge dari printer untuk yang terakhir kali. Lepas isolasi yang menutup plat elektronik. Tempatkan kembali cartridge pada printer. Printer seharusnya mencetak halaman alignment dan estimated ink level pada toolbox seharusnya terbaca penuh.

Pas nutup pin, pin yang laen jangan sampe ketutup.

Kalo selotip dah di lepas dua-duanya trus masih muncul “Catridge(s) incorrectly installed” coba bersihin pin-pin yang ada pada gambar di catridge pelan2 pake penghapus, stop process hpqste08.exe dari task manager trus jalanin lagi HP Solution Center. Kalo tidak bisa juga silakan hubungi service center printer HP terdekat. Semoga membantu

(sumber: berbagai sumber)

Monday 2 May 2011

Cara Mereset Printer Canon

iReset Waste Ink Counter Canon Pixma i320, i255

Waste Ink Counter Reset.

Langkah 1: Manual for Service mode
1. Lepaskan kabel Power dan USB
2. Tekan dan tahan tombol POWER dan colok kabel POWER
3. Tekan tombol RESUME 2x, kemudian lepas keduanya
4. Colok kabel USB

Lankah 2 : Software untuk Reset Permanant

1. Klik link di bawah ini
2. Download General Tools i255, pilih (USB PORT)
3 .Pilih EEPROM CLEAR dan klik SET DESTINATION 1
4. Masukkan kertas dan printer akan mencetak printout data EEPROM dan melakukan test printhead utk semua nozzle (hitam dan warna)
5. Matikan printer.

MERESET WASTE INK COUNTER PADA CANON MP160 DAN MP145

1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF dan lepas STOP/RESET
2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x
3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE (muncul angka NOL)
4. Printer akan charging
5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x.
6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan oranye.
7. Tekan tombol ON/OFF 1X, angka berubah ke SATU (1)
8. Matikan printer dan cabut kabel POWER.
9. Hidupkan kembali printer


Kode Error Canon MP160 dan MP145
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error

Reset Waste Ink Canon Pixma iP1700, 1880, 1600, 1200, 1300

Kali ini membahas yang namanya cara mereset Printer Canon tipe sejuta umat
Resetter Canon Pixma iP1200, iP1300, iP1500, iP1600, iP1700, iP1880, iP2200

Langkah 1: Masuk ke Service Mode
Matikan Printer

1. Lepaskan kabel Power dan USB
2. Tekan dan tahan tombol POWER, colok kabel POWER
3. Tekan RESUME 2x, lepaskan tombol POWER dan RESUME
4. Lampu akan kedap-kedip beberapa saat, tunggu hingga lampu menyala stabil

Langkah 2 : Reset dengan Software Permanen

1. Colok kembali kabel USB
2. Silahkan buka GENERAL TOOLS SOFTWARE dan pilih USB PORT
3 .Centang di EEPROM CLEAR
4. Klik MAIN sekali (lampu printer akan kedip 1x)
5. Kemudian klik TEST PATTERN 1
6. Matikan printer


Reset Ink Level pada Canon ip1880, MP145, MP530

Ini dapet dari kaskus, postingan saudara imax

Free Image Hosting - www.supload.com

Hal ini muncul karena level tinta di catrik terbaca habis oleh printer, walaupun tinta di infus masih banyak ataupun barusan di refill.
Untuk mengatasi hal ini cukup guampangggg.... tekan aja tombol RESUME selama beberapa detik (5-8 detik) setelah itu ink level akan ter-reset otomatis dan printer akan meneruskan cetakan.
Hal yang sama berlaku untuk printer Canon ip1200,1300,1600,1700,2200.

Sedangkan untuk tipe Canon MP160, MP145 cukup tekan tombol COLOR untuk mereset ink levelnya...

Untuk tipe multfunction yang lebih tinggi, seperti tipe MP530, MP500, MP830, MP800 (sejenisnya) bisa dengan menekan tombol STOP

Solusi Error E16 pada Canon seri MP

If you search what's that mean E16 at printer Canon MP Series, the error E16 code is Failed to scan head alignment sheet. I will tell you how to fix the E16, see at below :

- If you see at Printer Status monitor while you printing, you will get the dialog it says your ink is running low.
- So what you need to do? Press the START button, then until 2-3 second press START button again.

I hope that will resolve your problem about error E16.

Kode
E16 pada printer Canon seri MP, berarti "Failed to scan head alignment sheet".
Saya akan mencoba memberitahu anda bagaimana memperbaiki
E16 ini.

* Perhatikan
Status Monitor pada printer anda, akan muncul pernyataan bahwa tinta akan habis (Ink is running low)
* Yang harus anda lakukan adalah tekan tombol START, kemudian tunggu 2-3 detik kemudian tekan lagi tombol START

Reset Waste Ink Canon Pixma iP1000

Canon PIXMA iP1000


Waste Ink Counter Reset

.
Langkah 1: Manual for Service mode
1. Lepaskan kabel Power dan USB
2. Tekan dan tahan tombol POWER dan colok kabel POWER
3. Tekan tombol RESUME 2x, kemudian lepas keduanya
4. Colok kabel USB

Lankah 2 : Software untuk Reset Permanant

1. Klik link di bawah ini
2. Download General Tools T5061, pilih (USB PORT)
3 .Pilih EEPROM CLEAR dan klik TEST PATTERN 1
4. Masukkan kertas dan printer akan mencetak printout data EEPROM dan melakukan test printhead utk semua nozzle (hitam dan warna)
5. Matikan printer

Reset Waste Ink Canon MPC 190

Canon MPC190

Reset Waste Ink
1) Masuk ke SERVICE MODE.
dengan menekan Menu, Copy, Scan, Copy, Copy (tekan saja urutan tombolnya, jgn ditahan)
2) Pilih TEST MODE.
3) Pilih [8] PRINTER TEST in TEST MODE.
4) Pilih 3. [EEPROM CLEAR].
5) Piliht 0. [INK COUNT].
6) Tekan tombol [Set]
7) Tekan tombol [Stop/Reset] , kemudian tekan tombol [ON/OFF

Resetter Canon IP 2770 Error 5B00

First Go to the iP2770 Service Mode:


1. The printer is turned off and plugged the power cord.
2. Press Resume button 2 seconds
then press the POWER button until the green light on (when pressing the POWER button, do not release the RESUME button first)
3. Then release the RESUME button, but do not release the POWER button.
4. While the POWER button is still depressed, press the Resume button 5 times. Led will light turns green orange with the last glow orange. (do not be mistaken 4x because the printer will die completely, but it is temporary too) Then
5. Release both buttons simultaneously.
6. Led will blink briefly and then will glow GREEN.
7. The computer will detect new devices, please ignore.
8. This situation is shown in a state iP2770 printer SERVICE MODE and ready to reset.

Download Resetter Printer Canon IP2770 ServiceTool_V1074planet

Download Service Tool V1074 Planet

Then run v1074 iP2770 Resetter
1. Exctract Files ServiceTool_V1074planet.rar
2. Prepare 2 paper in the printer (this is to print at the time of reset process).
3. Run program ServiceTool_V1074planet
Tips Reset Error 5B00 Printer Canon iP2770
4. Click “MAIN“, then the printer would proceed, then iP2770 will print one page with the words “D = 000.0″
Reset  Printer Canon iP2770 Click Main
5. Click the “Clear EEPROM“.
6. Then click the “EEPROM“, and the printer will print the results iP2770 Resetter. One of the writing row as follows:
“TPage (TTL = 00 000)”
Clear  EEPROM Reset Printer Canon Pixma iP2770 error 5B00
7. Turn off the printer by pressing the POWER button.
8. Reset Error 5B00 iP 2770 Completed
kiri kanan home
Terima Kasih Atas Kunjungannya Kritik dan Saran Kami Tunggu.
Template by : Faizul Fuad R@FI Komputer 2009